Tau Sama Tau La Yah, Gak Usah Banyak Bacot
Menyikapi Rumah Makan yang dipaksa Tutup dibulan Ramadhan Seminggu sudah saudaraku umat Muslim menjalankan puasa, dan itu terlihat dari kegiatan sehari-hari yang selalu diawali dengan sahur bersama keluarga atau pribadi dan diakhiri dengan buka bersama. Aktivitas ini bukan sebuah hal asing bagi kami yang Nasrani, karena kami juga memiliki agenda rutin walau tak seketat saudaraku Muslim. Suasana keakraban yang terjalin saat-saat seperti menanti Ramadhan inilah yang menguatkan masyarakat multi-lapisan saling menghargai kegiatan masing-masing. Menunjukkan sikap toleran menjadi kewajiban demi menjaga koalisi non formal ini karena dengan adanya saling pengertian dan pemahaman maka segala bentuk dan tindak ketidaknyamanan dapat ditekan. Kembali ke konsep toleran, rumus yang terlihat adalah saling menunjukkan sikap tau sama tau la yah, gak usaha banyak bacot . Mungkin kalimat ini terdengar tidak mengenakkan, malah memekakkan telinga, karena konsep pemahaman yang muncul nantinya berb...