Leo

Pagi ini masih sama, hanya sedikit lebih dingin saja. Seperti aku yang berjalan pagi ini seperti biasanya, hanya saja kemudian aku melihat bekas keberadaanmu, jika hujan meninggalkan genangan maka kamu meninggalkan kenangan, sebuah momentum dimana semesta ku berhenti waktunya disaat melihat keberadaanmu hadir dengan sensasi yang sama seakan kamu berada di situ. Hanya hari dan waktu yang berbeda. Namun kesadaran lain mencoba membangun kesadaran dalam diri ku. Seperti hujan semalam yang meninggalkan bekas di bumi dan menghapus jejak nya dari langit, seperti saat kita membaca buku, takkan sampai pada bab selanjutnya jika tak beranjak dari bab sebelumnya. Aku tak bisa berlama-lama dalam kesenangan menemui bekas keberadaanmu, itu hanyalah sebuah gema momentum, tidak lebih. Meski begitu aku sangat menilai tinggi hal ini, karena aku sadar hujan mu akan semakin jarang turun di bumi ku, seiring waktu yang berperan menjadi jarak dan keadaan intensitas yang menjadi pembatas. Dan lagi, aku inga