Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2016

Jilbab icon or fashion?

Hijab, jilbab, kerudung, penutup kepala atau apalah sebutannya itu. Semua orang pasti tidak asing dengan hal itu. Sejenis penutup kepala bagi perempuan muslim, tentunya. Sejarahnya jilbab sendiri bagaimana sih, dalam Islam yang saya tahu perintah memakai jilbab atau bisa dikatakan menutup aurat sendiri tidak hanya rambut saja, namun seluruh tubuh dan yang boleh terlihat hanya wajah dan dua telapak tangan. Aku pernah berdiskusi dengan teman wanita muslimku yang memang orang nya juga seorang hijaber sejati, perintah berjilbab bagi perempuan sendiri terdapat dalam Al-Quran. Bahwa jilbab atau perintah untuk menutup aurat bagi para muslimah itu bukan hanya sekedar untuk menutup badan mereka. Namun untuk melindungi mereka dari penglihatan laki-laki yang bukan mahrom atau saudara mereka. Haram bagi perempuan memperlihatkan tubuh mereka kepada selain dari ayah, kakak, dan adik laki-laki mereka. Pentingnya bagi perempuan muslim mengapa harus menutup tubuh mereka atau menjaga aurat mereka

SARJANA ADALAH SUSAH JALAN

Gambar
Apa itu sarjana? Sarjana adalah susah jalan. Begitulah sedikit percakapanku dengan sepupuku yang masih berusia 7 tahun di kamar mandi. Agak membingungkan dan tersenyum mendengar apa yang ia ketahui tentang sarjana dan aku tahu itu bukan sebuah lelucon ketika aku harus menghargai jawabannya dengan jempolan sebagai bentuk apresiasi dini. Jawabannya itu kembali mengingatkan aku tentang statusku sebagai mahasiswa yang sedang meniti jalan sukses menjadi sarjana. Sarjana yang berguna nantinya. Dan itu ditekankan lagi oleh kakekku sendiri “Kau nantinya jadi sarjana. Jadi, bertindaklah layaknya seorang yang sudah dewasa (senior). Untuk apa aku menyekolahkan kau, jika nantinya titel itu hanya embel-embel”. Kalimat rusuh ini diungkapkan saat aku dan sepupuku itu menonton kartun anak-anak yang sebenarnya bukan masalah ketika bersamaan dengan statusku sebagai mahasiswa tidak boleh menonton itu lagi. Dengan banyaknya nasehat sana sini, membenarkan diriku saat itu dan memang terbawa peras

Terimakasih atas ingatan itu #grndpa

Gambar
[aku, kedua oppungku, dan rian] Jam 05:40 Hari ini berbeda dengan hari biasanya aku di kampung tercinta. Suara panggilan oppungku yang keras itu tak lagi kudengar, membangunkan aku yang masih tidur dengan alunan dinginnya pagi. Kali ini aku merasa aneh, bangun tidur pertama kali di kota tempat aku meniti ilmu dengan suara hentakkan kaki teman-teman kost yang sepertinya udah bangun duluan. Yang biasanya aku langsung cuci muka, bersih-bersih area tempat tidur di lantai, memberi makan ternak babi, sekarang aku hanya berdiam, aku sudah tak dikampung lagi. Walau di satu sisi aku merasa bebas dari pekerjaan rutin itu, tetapi aku berpikir lagi dibalik itu semua aku juga merindukan dan ingin melakukan itu lagi. Sepertinya itulah maunya kerjaku tiap pagi bangun tidur. Rupanya yang sudah lanjut, selalu mengingatkan aku akan kerja kerasnya selama ini menyekolahkan aku. Itulah oppungku. Baginya tak ada yang lebih penting dari sebuah pengorbanan. Memiliki cucu yang harus ia sekolahkan se