Puisi Jadul

Aku nemu sebuah puisi yang keren di sebuah buku yang sering aku baca sewaktu di Seminari. Buku itu aku sudah lupa namanya, tetapi itu menceritakan perjalanan sahabat yang memang sejatinya sahabat adalah orang yang paling mengerti akan kita.
Berikut adalah teksnya yang sudah aku tuliskan dalam diariku :
Kau rasa semua yang kurasa
Kau sudah ikut berbagi bimbingan tangan
Kau drong semangatku lakukan semua
Kau dukung aku, tak peduli apa yang orang bilang tentang dirimu
Kau nasehati aku tentang baik dan buruk
Kau hibur aku dalam kesedihanku
Kau hargai aku atas kepribadianku
Kau bantu aku dengan cara membimbingku
Kau bantu aku menentukan pilihan sulit bagiku
Kau pecahkan segala misteri bagiku
 
Kau disiku untuk mendengar segala keluhku
Kau warnai dunia ini hanya denga sebatang kapur
Kau katakan semua yang kukatakan
Kau baca semua buku yang kubaca
Kau lakukan semuanya untukku
Kau tunjukkan segenap ketulusanmu
Kau dengarkan aku mengumbar kata setiap waktu
Tak pernah ada keluhmu. Tak pernah ada kesahmu
Kau hapus air mata di wajahku
Kau bilang aku istimewa saat ku merasa hina
Kau selalu, kini, dan selamanya, menjadi kawanku
Untuk semua ini, kuhaturkan terima kasihku.
 
Tuk Sahabatku by Danielle greco
 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bagaimana jika...

“Pro Ecclesia Et Patria” dan “Rahmatan Lil Allamin”

Mendekati Cita