Keberagaman: Hilangkan Stereotip, Bangun Komunikasi

Keberagaman yang ada di Indonesia bukan sebuah bencana untuk membangun rasa persatuan dalam hubungan. Kita pasti sering mendengar perkataan seperti itu, baik dalam hubungan personal maupun antar kelompok, dimana ada tekad untuk menjalin kerjasama demi tujuan tertentu. Oleh karena sering terdengar bukan berarti kita menganggap itu sebuah lelucon sehingga selalu dilupakan, tetapi makna yang tersirat adalah adanya upaya tulus mendorong dan menghancurkan lapisan perbedaan selama ini. Kita dapat mengambil contoh, ketika orang dari budaya lain menyimpulkan bahwa semua orang Batak itu keras kepala dan mulut mereka yang super cerewet, mereka telah terlibat dalam stereotip. Ketika orang Nias menyimpulkan bahwa orang Aceh selalu menghabiskan banyak waktu mereka untuk menaati Qanun dan Syariah, padahal setelah keluar dari teritorial Hukum Aceh, mereka tak menaati peraturan itu lagi; mereka juga sedang melakukan stereotip. Ketika orang-orang mengatakan bahwa Muslim tidak punya waktu...