DIPERBUDAK

kita, manusia, tumbuh mengejar ambisi.

suka mengadili, sering mencipta batas-batas, sekat.

tersakiti oleh ekspektasi yang selalu menyelimuti tiap sudut di hati, pekat.

sering terlalu percaya diri, hingga jatuh dalam ego sendiri,

diperbudak hati, memaksa diri dalam kompetisi memenuhi hasrat hati.

jangan banyak bertanya dan meminta perihal yang terang bukan urusanmu, yang bahkan kamu tak berhak akan itu.

tidak ada dalam skala, bahkan mungkin kamu tidak masuk penilaian. tidak semestinya, tak pernah ada.

jangan menangisi apa yang tidak kamu mengerti, belajarlah agar menjadi pandai mengatur gejolak emosi.

jangan kau buang impianmu yang tersusun rapi, yang tengah susah payah kau coba tapaki.

diriku,

berhitunglah, nikmati hari-harimu, nikmati tiap pergantian warnanya.

jangan lupa untuk bahagia setiap hari. karena bahagia itu tidak perlu banyak bagaimana.

-baiklah.




#sehabishujan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Asal-Usul ...

TAMPI BERAS (Oneul Mohae)