BELAJAR DARI ALAS KAKI [ Edisi Mesjid ]


Saat saya datang dan melihat dari jarak dua anak tangga dari lantai dua, yah... satu langkah menuju lantai masjid UINSU dekat Fakultas Ushuluddin berada. Ada pemandangan yang sebenarnya sudah seharusnya perlu perhatian akan tetapi bisa dianggap menjadi tidak biasa.

Sandal atau secara profesional bisa kita sebut alas kaki biasanya penempatannya di kebanyakan masyarakat republik ini terkenal sekenanya saja, hingga terwujud deretan yang tak karuan, berantakan.😢
sumber:internet saduran

Belajar dari peletakan alas kaki bisa ambil pelajaran berharga juga ternyata. Nampak barisan-barisan terdepan tertata dengan rapi dan bahkan alas kaki yang menunjukkan identitas pemiliknya (laki-laki atau perempuan) pun terlihat dengan adanya celah pemisah, terlihat saat awal-awal waktu. 😃

Kemudian saat pulang terlihatlah pemandangan ini, ada yang sepertinya tidak bermaksud dan malah mengisi celah pemisah tadi, terlihat juga gambaran mana yang datang terlambat, ada yang tidak memerhatikan sama sekali dan melepaskan alas kaki merusak barisan yang tadinya rapi dan teratur.

Mungkin akan jadi relevan dan bisa jadi ilmiah, mengenai korelasi penempatan alas kaki ini dengan tingkat spiritualitas, toleransi dan kepedulian seseorang, hahaha 😁
*yah, untuk bisa disiplin dan sebagainya memang dibutuhkan niat, kepedulian dan keberlanjutan yang bisa dilakukan melalui hal-hal kecil. Seperti merapatkan barisan alas kaki ini. °

Loh masih dibaca toh opini kurang penting ini? Hahahaha


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Asal-Usul ...

TAMPI BERAS (Oneul Mohae)