Negeri Kaya yang Semu
Negeri Kita ? Konon, sejak tahun 2000, kita memasuki era globalisasi jilid ketiga. Globalisasi pertama (1492-1800) bermula pada perjalanan Christoper Columbus mematahkan dunia tak berujung, menjadikan bumi berukuran medium. Globalisasi kedua (1800-2000) merupakan arena industrialisasi dan hegemoni perusahaan multinasional, membuat dunia makin kecil. Pada era globalisasi jilid ketiga, bumi kian menciut. Dunia kian mengecil, makin dekat, datar dan rata tanpa hambatan (the flattering of the world) Globalisasi akhirnya menjadi kisah heroik, awal keberhasilan, berita tentang mereka yang sukses dan menang. Lantas, bagaimana nasib mereka yang tersisih dari hiruk pikuk globalisasi, tersingkir dari gebyar modernisasi, yang gagap pengetahuan dan teknologi??? . . . Krisis multidimensi (SARA, Politik, Hukum, Ekonomi) ini seolah-olah merupakan benang kusut yang membuat seluruh sendi-sendi bangsa ini menjadi stagnan, bahkan berantakan dan amburadul. Di Indonesia konon membuat mobil buata...